Apakah Anda pernah mengunjungi salah satu tempat wisata di Bali yang bernama Tanah Lot? Bagaimana menurut Anda, indah bukan? Selain menampilkan keindahan yang luar biasa, ternyata Tanah lot yang merupakan salah satu favorit tujuan paket wisata di Bali ini memiliki mitos yang cukup unik. Tanah lot yang selalu ramai dikunjungi banyak wisatawan, baik dalam negeri maupun manca negara, selain memiliki keindahan pantainya dan juga beberapa bangunan pura yang ada disana. Sebenarnya bukan hanya Tanah Lot saja yang memiliki mitos yang berkembang di masyarakat, hampir semua tempat yang ada di dunia ini pasti memiliki mitos tersendiri, apalagi jika tempat tersebut banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Di Tanah Lot, wisatawan bisa menikmati keindahan sunset disana, dengan keindahan tersebut banyak wisatawan yang memilih paket wisata di Bali dengan memilih Tanah Lot, sehingga tidak pernah sepi pengunjung di Tanah Lot. Di tempat ini Anda juga bisa menyaksikan Pura Tanah Lot yang terletak di desa Beradan, kecamatan Kediri, sekitar 13 km ke arah barat Tabanan. Untuk menikmati keindahan suasana di Tanah Lot ini memang tidak sembarang orang bisa masuk, tentunya karena berbagai mitos yang berkembang di tempat tersebut. Dulu, sejarah tempat wisata ini terutama pura di Tanah Lot, bangunan tersebut didirikan oleh seorang Brahmana yang bernama Danghyang Nirartha. Beberapa mitos yang berkembang di tempat tersebut dimulai dari sejarah yang cukup panjang dari seorang brahmana tersebut.
Beberapa mitos yang berkembang di Tanah lot diantaranya adalah dilarang membawa kekasih ketika di Pura Tanah Lot, larangan ke Pura bagi wanita yang hamil dan haid dan juga keberadaan ular suci Danghyang Nirartha. Kepercayaan atau mitos ini dipercaya oleh masyarakat setempat hingga saat ini. Larangan membawa kekasih di Pura Tanah Lot , hal ini belum jelas darimana berkembangnya mitos tersebut. Jika ada pasangan yang datang di Pura Tanah Lot, maka hubungan cinta mereka akan cepat putus. Hubungan yang telah lama dijalin pun akan berubah dan semakin renggang dan akhirnya mereka putus. Namun, mitos ini hanya berlaku bagi mereka yang masih pacaran saja. Jika Anda memilih paket wisata ke Bali dan datang di Pura Tanah Lot bersama dengan keluarga atau istri maka mitos ini tidak belaku.
Mitos yang berkembang lainnya adalah larangan bagi wanita yang haid dan wanita hamil , mereka tidak boleh datang di Pura Tanah Lot. Wanita yang dalam keadaan haid dan hamil dianggap kotor sehingga tidak boleh melakukan ritual di tempat suci tersebut. Mitos tersebut beredar ketika dulu ada seorang wanita yang dalam keadaan haid hendak berjalan di atas jembatang penghubung tebing ke Pura Tanah Lot, namun tiba-tiba jembatang tersebut roboh dan hingga kini jembatang tersebut tidak ada lagi. Anda bisa memilih paket wisata ke Bali dengan tujuan Pura Tanah Lot maka disana Anda akan melihat air suci yang dipercaya memberikan keuntungan berutama rezeki bagi mereka yang meminumnya.
Beredarnya berapa mitos tersebut juga dibarengi dengan mitos lainnya yang ada di Pura Tanah Lot yaitu keberadan ular yang berada di sebuah Gua. Ular Suci Danghyang Nirartha adalah ular yang sangat disucikan dan berada di gua seberang Pura Tanah Lot, ular tersebut sangat besar dan ular tersebut akan pergi ke Pura Tanah Lot pada malam hari untuk menjaga tempat suci tersebut. Ular ini merupakan penjelmaan dari selendang Brahmana Danghyang Nirartha. Hingga saat ini beberapa mitos di atas selalu menjadi buah bibir bagi masyarakat Bali. Pastikan memilih paket wisata ke Bali dengan salah satu tujuannya ke Tanah Lot.
mitos tanah lot,https://www wisata-bali com/mitos-seputar-pura-tanah-lot-bali html/,tempat wisata di bali yang tidak boleh dikunjungi saat haid,larangan di tanah lot,pantangan wanita haid di bali