Candi Dasa terletak pada tebing perbukitan, di tepi jalan raya antara kota Samarapura dengan kota Amlapura. Letaknya sekitar 50Km ke arah timur dari kota Denpasar.
Di depan Candi Dasa terdapat sebuah kolam yang cukup luas, dan dari tempat itu juga dapat di nikmati pemandangan yang indah, laut dari selat lombok yang membentang luas.
Dalam naskah ” Bhuwana Tattwa Maharsi Markandya” di uraikan bahwa Candi Dasa merupakan parhyangan Widhi, namun tidak di jelaskan mengapa candi itu dinamakan Candi Dasa. Tampaknya, penamaan Candi Dasa terkait dengan adanya ” lingga” yang terletak dalam sebuag relung pada bagian atas dari perbukitan Candi Dasa tersebut.
Dalam lontar ” Sang Hyang Atma Lingga, Linggodbhawa” disebutkan bahwa puncak ajaran dala ” Siwa Siddhanta” adalah pemujaan terhadap Dewa Siwa serta lingga sebagai lambang penampakannya. Selanjutnya dijelaskan bahwa lingga mempunyai aspek ganda yaitu: siwalingga dan atmalingga. Kedua aspek tersebut hanyalah proses arah penyatuan dengan Dewa Siwa dalam meditasi ataupun dalam upacara ritual. Siwalingga merupakan tahap di mana Dewa Siwa memasuki badan manusia melalui ubun-ubun, sedangkan atmalingga merupakan tahap ketika jiwa bersatu dengan dewa Siwa. Pada saat – saat tersebut di hadapan Bhakta atau pemuja ditempatkan ” Lingga” seraya mengucapkan huruf-huruf suci ” dasa aksara ” secara beruntun.
Berdasarkan uraian dalam naskah tersebut, dapat di duga bahwa nama Candi Dasa didasari pergelaran huruf-huruf suci ” Dasa Aksara” yang kemudiaan tempat pemujaan na di sebut Candi Dasa.
PETA CANDI DASA :
Lihat Tanpa judul di peta yang lebih besar
candidasa,Candi Dasa
Leave A Comment